Kamis, 25 Februari 2010

Tugas Individu 2

Menang Karena Pandai, Bukan Karena Berkuasa
Itu merupakan pernyataan yang penting kita pahami, khususnya bagi generasi muda yang akan dipersiapkan untuk melanjutkan pembangunan dalam segala bidang. Sekarang setiap orang dapat berhasil tanpa harus ada orang yang berkuasa dalam satu jabatan yang akan mempromosikannya, tapi siapa yang pintar itulah yang akan direkrut.
Dalam hal ini, Teknologi Informasi (TI) adalah alat bantu yang sangat efektif bagi seseorang, sebuah institusi atau sebuah negara – jika mereka bertumpu pada kekuatan otaknya dan bukan pada kekuasaan, jabatan, kekayaan, kekuatan otot semata. Teknologi Informasi (TI) menjadi kunci dalam dua (2) hal - effisiensi proses dan memenangkan kompetisi. Alat bantu TI tidak ada artinya kalau kualitas & budaya SDM dibelakang-nya kurang baik.
Akses ke dunia Informasi & Pengetahuan
Dunia pendidikan paling strategis karena masa depan bangsa di tentukan oleh anak bangsa yang pandai bukan yang berotot & berkuasa. Dengan penggunaan internet dalam dunia pendidikan sangat membantu dan mempermudah, baik anak didik maupun pendidiknya. Contohnya, melalui komputer semua informasi tentang hal yang dibutuhkan dapat segera diperoleh karena kecanggihan alat ini, karena sistem internet brisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat setiap saat diakses. Dalam banyak kasus, Internet mengandung informasi yang lebig baru ketimbang buku teks.

Keuntungan dan Kerugian Penggunaan TIK Bagi kehidupan Manusia
Teknologi Informasi menempati peran sentral. Isu globalisasi, semakin cepat meluas ke seluruh penjuru dunia karena fasilitas TIK. Apa saja yang terjadi di berbagai bagian di planet ini menjadi semakin cepat tersebar dan mudah diketahui dengan manfaat TIK. Semua ini menjadikan TIK sebagai agen perubahan yang mengubah tatanan sosial kehidupan manusia di seluruh dunia.
Selain memberikan manfaat atau keuntungan bagi umat manusia, TIK juga memberikan dampak negatif atau kerugian bagi kita. Apa sajakah keuntungan dan kerugian dari pengguna TIK dalam kehidupa sehari-hari kita?
Dampak Keuntungan Penggunaan TIK (Positif)
o Memudahkan orang dalam berkomunikasi dan memperoleh Informasi
o Membuka Peluang Bisnis Baru
o Mendorong Tumbuhnya Proses Demokrasi
o Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Publik
o Meningkatkan Layanan Informasi Kesehatan Jarak Jauh
o Memperbaiki Pendidikan melalaui e-Learning
o Mengembangkan kemampuan dan kesadaran Masyarakat
o Memperkaya Kebudayaan
o Menunjang Pertanian
o Menciptakan Lapangan Kerja
Dampak Kerugian Penggunaan TIK (Negatif)
o Mendorong Munculnya Kejahatan Jenis Baru
o Mempermudah Masuknya Nilai-nilai Budaya Asing yang Negatif
o Mempermudah Penyebarluasan Karya-karya Pornografi
o Mendorong tindakan konsumtif dan Pemborosan dalam Masyarakat
o Mendorong Kekajaman dan Kesadisan
o Memperluas Perjudian
Teknologi Informasi (TI) seperti juga teknologi lainya merupakan alat bantu manusia untuk mencapai tujuan. Manusia dengan kekuatan otaknya yang akan menentukan kesejahteraan bangsa ini, pendidikan menjadi kunci utamanya – bukan kekuasaan & kekuatan.




Pembelajaran jarak jauh. E-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa saja berada di Jakarta, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di kota lain bahkan di negara lain. Namun, interaksi masih bisa dijalankan secara langsung ataupun dengan jeda waktu beberapa saat. Jadi, pembelajar bisa belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah yang terkoneksi dengan Internet, sedangkan materi belajar dikelola oleh sebuah perusahaan di Amerika Serikat, di Jepang ataupun di Inggris. Dengan cara ini, pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat ia mengakses ilmu yang dipelajari. Jika, pembelajaran ditunjang oleh perusahaan, maka si pembelajar bisa mengakses modul yang dipelajarinya dengan mengkoordinasikan waktu ia belajar dan waktu ia bekerja. Misalnya, jika pada pagi hari sampai siang hari, ia dituntut untuk menyelesaikan pekerjaannya di kantor, maka ia bisa menyisihkan waktu di sore hari menjelang pulang untuk belajar. Tugas-tugas yang sehubungan dengan e-learning yang ditekuni pun bisa disesuaikan waktu pengerjaannya dengan kesibukan pembelajar. Pembelajaran dengan menggunakan media elektronik. E-learning, seperti juga namanya “Electronic Learning” disampaikan dengan menggunakan media elektronik yang terhubung dengan Internet (world wide web yang menghubungkan semua unit komputer di seluruh dunia yang terkoneksi dengan Internet) dan Intranet (jaringan yang bisa menghubungkan semua unit komputer dalam sebuah perusahaan). Jika Anda memiliki komputer yang terkoneksi dengan Internet, Anda sudah bisa berpartisipasi dalam e-learning. Dengan cara ini, jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi bisa jauh lebih besar dari pada cara belajar secara konvensional di ruang kelas (jumlah siswa tidak terbatas pada besarnya ruang kelas). Teknologi ini juga memungkinkan penyampaian pelajaran dengan kualitas yang relatif lebih standar dari pada pembelajaran di kelas yang tergantung pada “mood” dan kondisi fisik dari instruktur. Dalam e-learning, modul-modul yang sama (informasi, penampilan, dan kualitas pembelajaran) bisa diakses dalam bentuk yang sama oleh semua siswa yang mengaksesnya, sedangkan dalam pembelajaran konvensional di kelas, karena alasan kesehatan atau masalah pribadi, satu instruktur pun bisa memberikan pelajaran di beberapa kelas dengan kualitas yang berbeda.

Keuntungan Menggunakan E-learning
 Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan tipe pembelajaran yang berbeda-beda.
 Menghemat waktu proses belajar mengajar
 Mengurangi biaya perjalanan
 Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
 Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
 Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan

Kelemahan Menggunakan E-learning
 Karena e-learning menggunakan teknologi informasi, tidak semua orang terutama orang yang masih awam dapat menggunakannya dengan baik.
 Membuat e-learning yang interaktif dan sesuai dengan keinginan pengguna membutuhkan programming yang sulit, sehingga pembuatannya cukup lama.
 E-learning membutuhkan infrastruktur yang baik sehingga membutuhkan biaya awal yang cukup tinggi.
 Tidak semua orang mau menggunakan e-learning sebagai media belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar